Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Ikan Guppy



Ikan Gatul, Cethol, Cere, Suwakadar dan paling populer disebut dengan ikan Guppy merupakan sebutan untuk spesies ikan yang sama. Nama-nama ini adalah sebutan bagi ikan yang ngehits karena keberadaannya yang mudah ditemui di setiap parit dan selokan. Ikan satu ini juga populer karena terkenal menjadi mainan bagi anak-anak zaman dulu. Biasanya, saat liburan sekolah tiba anak-anak bakal pergi ke sungai untuk memburu si ikan Gupi.

Keberadaannya yang mudah di temui bahkan di seluruh kawasan Indonesia, membuat masyarakat meyakini bahwa ikan ini memang spesies asli yang hidup di tanah air. Meski begitu, tahukah anda bahwa hewan yang katanya khas Indonesia ini ternyata berasal dari benua Amerika?

ASAL USUL IKAN GUPPY

Wilhelm C.H. Peters adalah serorang Ilmuan Jerman yang pertama kali menemukan Guppy di daerah Venezuela pada tahun 1856. Peters kemudian menamai ikan ini Poecilia reticula. Lima tahun kemudian, Filipii menemukan ikan yang serupa tapi tak sama di daerah Barbados. Karena menganggap ikan ini berbeda dengan Poecilia reticula, maka ikan yang ditemuinya dinamakan Lebistes poecilia.

Setelah sepuluh tahun berlalu, yaitu tahun 1866 Dr. Robert Lechmere Guppy membawa pulang ikan sejenis Poecilia reticula dari Trinidad dan diberikan pada teman karibnya Albert Guenther yang bekerja di British Museum. Merasa bahwa temannya membawa ikan jenis baru, tanpa pikir panjang Albert menamai ikan itu Girardinus Guppy. Sejak saat itulah nama Guppy menjadi terkenal di kalangan penggemar ikan hias maupun pedagang yang menjualnya.

Di British Museum, pimpinan rombongan pengumpul ikan bernama Vipan mulai melakukan percobaan dengan mengawinkan ikan-ikan yang ditemukan di Venezuela, Trinidad, dan Barbados. Hasil penelitian ini membuktikan kalau ikan-ikan tersebut masih dalam jenis yang sama, sekalipun bentuknya sedikit berbeda. Sejak saat itu, nama yang disepakati untuk ikan ini adalah Poecilia reticula di kalangan ilmuan. Dan diketahui bahwa Guppy merupakan ikan asli Amerika Tengah dan Selatan yang menyebar di berbagai kepulauan seperti Venezuela, Barbados, Trinidad, Virgin, Antillen Belanda, hingga Brazilia. Meski nama ilmiahnya berubah-ubah, di masyarakat nama Guppy terlanjur ngetrend dan selalu digunakan masyarakat sampai hari ini.

Baca juga :
Budidaya Guppy dilahan sempit  |  Tips mencerahkan warna pada ikan Guppy


PERJALANAN GUPPY HINGGA KE INDONESIA

Penyebaran ikan Guppy dilakukan dengan jalur perdagangan ke hampir seluruh benua di dunia, kecuali Antartika. Masuknya Guppy di Indonesia pada awalnya untuk tujuan pemberantasan larva nyamuk penyebab malaria pada sekitar tahun 1920an. Sayangnya, ukuran Guppy yang terlampau kecil gagal untuk memangsa jentik-jentik nyamuk. Akhirnya, Guppy yang awalnya dipelihara di akuarium sempat dilepaskan ke alam bebas.

Tidak disangka, perkembangbiakan Guppy cukup pesat dan menyebar ke banyak daerah perairan bebas. Dan di tahun 1929, tercatat bahwa ikan ini bisa ditemukan hampir di seluruh perairan Jawa Barat, khususnya di kolam dan parit. Hingga kini, ikan Guppy yang memiliki beragam jenis telah menyebar hampir di seluruh perairan nusantara. Bahkan di Jawa dan Bali, ikan ini termasuk jenis yang keberadaannya paling banyak dan melimpah.
Guppy, si Million Fish

Baca juga : 

Perkembangbiakan ikan Guppy tergolong cepat dan mudah. Karenanya, ikan ini sering disebut sebagai million fish. Pasalnya, seorang ilmuwan barat bernama Dr. Herbert E Axelrod dan Wilfred Whitern telah membudidayakan sepasang ikan Guppy dan dalam setahun ikan ini jumlahnya membengkak hingga 3000 ekor.

Tidak ada cara khusus untuk memperlakukan ikan Gupi. Hewan-hewan ini hanya perlu diberikan makanan cukup dan lingkungan aman, maka perkembangbiakannya akan sangat pesat dan mengagetkan.

TIDAK HANYA DI INDONESIA, GUPPY POPULER DI SELURUH DUNIA

Selain di benua Amerika tempat asalnya dan di Indonesia, ikan Guppy ternyata juga populer di hampir seluruh dunia. Hal ini dapat dipahami, lantaran spesies ikan hias air tawar ini mudah menyesuaikan diri dan beranak pinak. Ikan yang awalnya memang hidup liar di parit dan selokan ini juga mulai dicintai karena kecantikannya.

Banyak orang yang mulai melakukan persilangan beberapa jenis ikan Guppy. Dan hasilnya, adalah ikan hias cantik dengan karakteristik indah dan berharga amat mahal. Salah satunya adalah ikan Guppy dengan jenis Red Dragon yang hargaan mencapai jutaan rupiah.

Itulah perjalanan panjang yang harus dilalui ikan Gupi untuk sampai di Indonesia. Hingga kini, ikan ini masih banyak diminati dan memiliki banyak nama lokal di berbagai wilayah di Indonesia. Kalau di daerahmu, ikan ini disebut dengan nama apa?

Baca juga :
Sejarah ikan Cupang  |   Penyakit pada ikan guppy dan pengobatannya

riyanto zenjiro
riyanto zenjiro Bisa Santai Bisa Serius Humoris Mysterius

Posting Komentar untuk "Sejarah Ikan Guppy"